Monday, September 28, 2015

Penemuan Makam Pemimpin Besar Suku Maya

Salah-satu makam tertua peninggalan perabadan Maya ditemukan di Guatemala. Dia adalah seorang pemimpin besar. Dia menjembatani jurang pemisah antara budaya Olmec dan budaya Maya di Amerika Tengah”, ujarMiguel Orrego, ketua tim arkeolog Guatemala.
Terletak di dalam komplek situs candi di provinsi Retalhuleu, makam tersebut diduga kuburan seorang penguasa atau pemimpin agama yang hidup sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Hasil penelitian karbon menunjukkan bahwa kuburan kuno itu dibangun sekitar 400-700 sebelum Masehi (SM), kata pimpinan tim arkeolog Guatemala, Miguel Orrego.

kuburan suku Maya kuno ditemukan di Guatemala.
Di dalam kuburan, tim arkeolog menemukan sejumlah perhiasan seperti kalung yang menggambarkan sosok manusia dan burung pemakan bangkai.
Keberadaan simbol kepala burung pemakan bangkai itu, menurut tim peneliti, menunjukkan status sosial orang yang dikuburkan dalam makam itu.
Selain penemuan benda untuk tokoh berpengaruh tersebut, di dalam kuburan tua itu ditemukan pula perhiasan-perhiasan berupa patung-patung kecil, gerabah dan tembikar serta mangkuk-mangkuk ukuran kecil dan sedang.Dalam peradaban Maya, simbol seperti itu biasanya diberikan kepada tokoh berpengaruh yang dihormati oleh masyarakat di wilayah komplek candi.
Walaupun demikian, para ilmuwan tidak menemukan tulang-belulang di kuburan yang terletak di situs Ab’aj Tak’alik, sekitar 180km dari Guatemala City. Diduga tulang-belulang itu hancur digerus waktu.
Perhiasan seperti kalung di kuburan suku Maya yang menggambarkan sosok manusia dan burung pemakan bangkai. 

Budaya Olmec-Maya

Para ilmuwan memberi nama kuburan itu dengan sebutan K’utz Chman, yang artinya “tetuah para burung pemakan bangkai”.
“Dia adalah seorang pemimpin besar, dia menjembatani jurang pemisah antara budaya Olmec dan budaya Maya di Amerika Tengah”, kata Orrego.
Sang pemimpin ini, sambung Irrego, barangkali merupakan orang pertama yang memperkenalkan unsur-unsur yang kemudian menjadi ciri khas dari budaya Maya, seperti bangunan piramida dan ukiran patung yang menggambarkan keluarga kerajaan, demikian laporan kantor berita Reuters mengutip kalangan sejarawan.

Tampak dalam kuburan suku Maya kuno yang ditemukan di Guatemala.
Kerajaan Olmec mulai memudar di sekitar 400 SM, sedangkan peradaban Maya mulai tumbuh dan berkembang, kata Christa Schieber, salah-seorang arkeolog yang terlibat dalam penelitian di situs tersebut.
Bangsa Maya kemudian menguasai dan memgembangkan peradabannya di sebagian besar wilayah Amerika Tengah antara 250-800 setelah Masehi.
Peradaban Maya moderen kemudian sempat berkembang di wilayah yang sekarang terletak di Honduras dan kawasan tengah Meksiko. (bbc indonesia)
MAYA CEREMONIAL


Share this

0 Comment to "Penemuan Makam Pemimpin Besar Suku Maya"

Post a Comment